Mengenai profil atau humas publik relation
menurut beberapa para ahli sebagai berikut :
- Menurut The Public Relations Society of America – PRSA
(2011)
“Public relations is a strategic communication process that builds mutually beneficial relationships between organizations and their publics.” (Humas adalah proses komunikasi yang strategis, yang membangun hubungan saling menguntungkan antara organisasi-organisasi dengan masyarakat-masyarakat mereka) - Menurut Cutlip et al ( 2006:6)
“Public Relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang memengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut.” - Menurut Frazier (Mukarom-Laksana, 2015)
‘Humas adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanaan dan prosedur seorang individu atau organisasi berdasarkan kepentingan publik, dan menjalankan program untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan publik.’ - Menurut Abdurachman (2001, dari Soemirat-Ardianto, 2012)
‘Public Relations adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu atau organisasi/perusahaan.’
Sedangkan profil public relation /
humas dapat berupa ialah :
- Humas yang Melembaga/In-House PR
Organisasi humas dalam perusahaan diistilahkan sebagai humas yang melembaga/state of being. Sebagai bidang yang melembaga, berarti memiliki seseorang yang memimpin, memiliki staf, dan memiliki ruang/tempat dan sarana/prasarana pendukungnya.
Jabatan-jabatan yang ada dalam bagian humas memiliki tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang jelas. Pengorganisasian di sini adalah tentang struktur, wewenang, tugas, dan tanggung jawab. Humas yang melembaga lebih dikenal dengan istilah bagian/departemen/divisi humas/PR communication. - Humas Agency/Ekstern PR
Ekstern PR adalah sebuah lembaga/perusahaan independen yang berbadan hukum dan bergerak dalam layanan dibidang humas. PR ekstern meliputi:
⇒ PR Full Service
Sebuah perusahaan tersendiri yang bergerak dalam bisnis pelayanan kehumasan, meliputi kegiatan konseling dan sekaligus pelayanan konsultasi dan pelayanan yang mereka berikan kepada klien (perseorangan/perusahaan PR tersebut).
⇒ PR Consultant
Yaitu perusahaan PR yang bergerak dalam Layanan konsultasi kehumasan. Pelayanan kosultan yang diberikan tergantung dari kompetensi yang dimiliki para konsultannya. - Event Organizer
Event Organizer, adalah perusahaan yang melayani jasa sebagai pelaksana sebuah event/kegiatan yang berhubungan dengan publik. Perusahaan ini cenderung spesialis, misalnya:
- Launching product
- Pameran/ exhibition
- Pertemuan-pertemuan (seminar, lokakarya, konvensi, konferensi)
- Jumpa pers/press conference, press tour, dan sebagainya
- Show dan kontes-kontes
(Modul Pelatihan Humas, Yuliati et al:2014)
MACAM-MACAM PR/HUMAS
1. HUMAS PEMERINTAHANHumas
pemerintahan pada dasarnya tidak bersifat politis. Bagian humas di institusi
pemerintahandibentuk untuk mempublikasikan atau mempromosikan
kebijakan-kebijakan mereka.Tugas pemerintah memang sangat berat, sebab
masyarakat yang dihadapi terdiri dari berbagai publikdengan kepentingan yang
sangat kompleks pula. Hal ini memang tidak lepas dari karakteristik yangmelekat
dalam setiap program/kegiatan pemerintah, antara lain sebagai
berikut.
1. Program pemerintah ditujukan untuk masyarakat luas. Dengan berbagai latar belakang, karakter,ekonomi,
pendidikan (intelejensi) yang
beragam.
2. Seringkali hasilnya abstrak, yang sulit dilihat dalam waktu dekat, bahkan dalam jangka yang panjang
sekalipun, karena sifatnya yang integral dan
berkesinambungan.
3. Program pemerintah selalu mendapat controlling/pengawasan dari berbagai kalangan, terutama pers,
lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan sebagainya.
2. HUMAS INDUSTRI DAN BISNISHumas
industri dan bisnis telah diterima oleh perusahaan-perusahaan besar. Humas di
sana merupakanfungsi manajemen yang turut menentukan suksesnya operasi suatu
perusahaan. Humas industri tidakdapat dilepaskan dari prinsip ekonomi. Sebab
industri dan bisnis memiliki orientasi pada keuntungan(profit oriented).
Dengan
demikian, humas industri hendaknya memiliki suatu daftar prioritas,
sehinggasumber daya yang tersedia dapat disediakan seefisien mungkin
untuk mendapatkan hasil yang maksimal.Bila dirinci lebih jauh lagi,
beberapa hal yang berpengaruh terhadap kehidupan dan operasional industridan
perdagangan adalah sebagai berikut.
1. Persamaan hak dan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan bagi masyarakat, memunculkanundang-undang
dan peraturan pemerintah yang menjadi pedoman untuk mencari dan
memberikesempatan kepada golongan-golongan tertentu.
2. Kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan pekerja. Peraturan-peraturan dan hukum yang tidakmerugikan
pekerja dan liputan pers tentang pelanggaran-pelanggaran, sangat mempengaruhi
program- program perusahaan untuk para karyawannya.
3. Perlindungan terhadap investor. Perlindungan terhadap investor melalui peraturan wajib lapor,merupakan
sisi positif yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menahan investor,
mempengaruhicalon investor potensial.
4. Kontrol kualitas dan keamanan atas produk-produk dan pelayanan dengan keuntungan yangmemadai.
5. Integritas manajemen. Meningkatnya perhatian masyarakat terhadap perilaku bisnis perusahaan- perusahaan
industri, terutama interaksi mereka dengan pemerintah
dan struktur politik, serta komunitasmenjadikan perusahaan
berhati-hati memutuskan hal-hal yang berkaitan dengan KKN.
6. Pertahanan nasional, konservasi dan perlindungan sumber alam, serta perlindungan lingkunganadalah
hal-hal yang sangat berpengaruh terhadap dunia industry.
POLA KOMUNIKASI PR.
Pola Komunikasi Pola komunikasi terdiri
atas beberapa macam, yaitu:
a) Pola Komunikasi Primer Pola komunikasi primer
merupakan suatu proses penyampaian oleh komunikator kepada komunikan dengan
menggunakan suatu simbol sebagai media atau saluran. Dalam pola ini terbagi
menjadi dua lambang verbal dan nirverbal. Lambang verbal yaitu bahasa, yang
paling sering digunakan karena bahasa mampu mengungkapkan pikiran komunikator.
Sedangkan lambang nirverbal yaitu lambang yang di gunakan dalam berkomunikasi
yang bukan bahasa, namun merupakan isyarat dengan menggunakan anggota tubuh
antara lain; kepala, mata, bibir, tangan dan sebagainya.
b) Pola Komunikasi
Sekunder Pola komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian oleh
komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media
kedua setelah memakai lambang pada media pertama. Komunikator yang menggunakan
media kedua ini karena yang menjadi Journal “Acta Diurna” Vol.I.No.I.Th.2013 6
sasaran komunikasi yang jauh tempatnya, atau banyak jumlahnya. Dalam proses
komunikasi secara sekunder ini semakin lama akan semakin efektif dan efisien,
karena didukung oleh teknologi informasi yang semakin canggih.
c) Pola
Komunikasi Linear Linear di sini mengandung makna lurus yang berarti perjalanan
dari satu titik ketitik yang lain secara lurus, yang berarti penyampaian pesan
oleh komunikator kepada komunikan sebagai titik terminal. Jadi, dalam proses
komunikasi ini biasanya terjadi dalam komunikasi tatap muka (face to face),
tetapi juga adakalanya komunikasi bermedia. Dalam proses komunikasi ini, pesan
yang disampaikan akan efektif apabila ada perencanaan sebelum melaksanakan
komunikasi.
d) Pola Komunikasi Sirkular Sirkular secara harfiah berati bulat,
bundar, atau keliling. Dalam proses sirkular itu terjadinya feedback atau umpan
balik, yaitu terjadinya arus dari komunika kekomunikator, sebagai penentu
utama keberhasilan komunikasi. Dalam pola komunikasi seperti ini, proses
komunikasi berjalan terus yaitu adanya umpan balik antara komunikator dan
komunikan.