Rabu, 07 Februari 2018

KEDUDUKAN PUBLIC RELATION

KEDUDUKAN PUBLIC RELATION

Kedudukan public relation sangatlah penting bagi perusahaan atau lembaga. Apalagi peran humas dalam lembaga dan perusahaan menjadi peran yang utama dalam menjalankan public relation karena ia menjadi tombak yang utama dalam perusahaan. Dalam kedudukan public relation  Humas sangat penting dan strategis bagi setiap dalam menjalankan tugas. Karena ia bisa berhubungan baik di luar dan dalam untuk memajukan public relation untuk perusahaan dan lembaga.

Beberapa kedudukan publik relation menjadi penting menurut beberapa para pakar diantaranya Menurut John Tondowijojo, bila humas diakui sebagai bagian jajaran kebijakan pimpinan, maka humas harus berada langsung dibawah direksi. Humas harus mampu menyampaikan kebijaksanaan pimpinan, sehingga ia harus langsung berada dipihak yang berhubungan dengan pimpinan seluruh jajaran manajemen. Sedangkan menurut Renald Khasali, public relations merupakan fungsi manajemen yang sama pentingnya dengan pemasaran, produksi, keuangan dan SDM.

Morisan, seorang pakar Humas, dengan sangat tepat menguraikan kedudukan Humas dalam konteks organisasi/perusahaan. Menurutnya, ada tiga hal yang turut menentukan, eksistensi departemen Humas pada setiap perusahaan yaitu:

1.     ukuran organisasi atau perusahaan itu sendiri. Suatu perusahaan kecil mungkin tidak terlalu membutuhkan unit humas tersendiri karena fungsi itu mungkin bisa dirangkap bagian lain. Pada beberapa organisasi tertentu fungsi Humas langsung dirangkap oleh salah seorang Direkturnya. Namun suatu perusahaan besar yang memiliki hubungan dengan khalayak luas sudah cukup membutuhkan suatu departemen Humas tersendiri dengan staf lengkap.
               
2.     nilai atau arti penting fungsi Humas bagi manajemen. Besar kecilnya departemen Humas terkadang  dipengaruhi oleh pengetahuan atau kebutuhan pimpinan perusahaan terhadap peran Humas bagi kepentingan organisasi atau perusahaan. Suatu perusahaan keluarga atau perusahaan milik pribadi yang cenderung tertutup, biasanya tidak merasa terlalu membutuhkan fungsi Humas, kalaupun ada, hanya kecil saja. Kondisi ini berbeda dengan perusahaan terbuka yang sudah go public, yang harus lebih transparan, sehingga membutuhkan fungsi humas yang lebih aktif. Disini, pemahaman dan penghayatan pucuk pimpinan terhadap keberadaan Humas sebagai pendukung lini strategis organisasi tentu menjadi sangat menentukan.

3.     karakteristik organisasi atau perusahaan. Setiap perusahaan pasti memiliki kebutuhan tersendiri yang tidak bisa diseragamkan dengan kebutuhan perusahaan lain. Perusahaan pembuat produk konsumen yang bersifat massal, semisal: sabun, shampo atau makanan, pasti lebih mengarahkan dana untuk keperluan periklanan, dan tidak terlalu mementingkan Humas. Hal ini berbeda dengan perusahaan industri yang bersifat teknis misalnya perusahaan yang membuat produk hasil teknologi baru atau perusahaan yang bergerak di bidang asuransi, reksadana, investasi dan sebagainya yang akan lebih mementingkan kegiatan-kegiatan Humas demi mendidik pasar daripada beriklan semata-mata. Humas sebagai fungsi manajemen bagi organisasi tentu diarahkan dalam rangka mencapai tujan organisasi. Ketiga hal ini, bisa menjelaskan mengapa pada suatu organisasi/perusahaan tidak ditemukan departemen Humas, sementara pada organisasi lainnya, Humas menjadi suatu departemen yang sangat berpengaruh dan penting.




Kedudukan Public Relation Kedudukan Humas atau Public relation  juga menilai sikap masyarakat (public) agar tercipta keserasian antara masyrakat dan kebijaksanaan organisasi / instansi. Aktivitas humas , program , tujuan dan sasaran yang hendak dicapai oleh organisasi itu tidak lepas dari dukungan, serta kepercayaan citra positif dari pihak publiknya. Dalam menjalankan fungsinya sebagai  humas dituntut untuk memiliki empat kemampuan agar kedudukan  Public Relation ini Baik dan sempurna. Diantaranya
1.    Memiliki kemampuan mengamati dan menganalisis suatu persoalan berdasarkan fakta.

2.    Kemampuan untuk menarik perhatian, melalui berbagai kegiatan publikasi yang kreatif,inovatif,dinamis, dan menarik bagi publiknya sebagai target sasarannya.

3.    Kemampuan untuk mempengaruhi pendapat umum, melalui kekuatan public relations (power of  the PR) dalam merekayasa pandangan atau opini publik yang searah dengan kebijakan organisasi instansi yang diwakilinya itu dalam posisi yang saling menguntungkan.

4.    Kemampuan Public Relation/Humas menjalin suasana saling percaya,toleransi,saling menghargai, good will dan lain sebagainya dengan berbagai pihak, baik publik internal maupun eksternal


Ini  merupakan dasar yang harus ada di dalam kedudukan dalam public relation. Karena merupakan bagian penting dalam kedudukan Public relation. Semoga bermanfaat artikel sekilas ini mengenai kedudukan public relation. 

OLEH : MUKHLIS AMIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar