Selasa, 06 Februari 2018

PENGANTAR PUBLIC RELATION

PENGANTAR PUBLIC RELATION

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak lepas dari namanya interaksi dalam lingkup kehidupan sosial. Seluruh pola hubungan ini ada  berupa hubungan antar individu dan ada yang bersifat  hubungan bersifat struktural. Praktisi Public Relations pada saat ini sangat dibutuhkan bagi perusahaan, lembaga,  organisasi, dan dunia pendidikan.

Dalam hal  akademis pun public ralation sangat penting juga digunakan dalam kegiatan perkuliahan di kelas. Hal inilah yang menjadi mendasar kenapa mata kuliah ini “Corporate Public Relation”  harus ada bagi mahasiswa. Karena kita akan belajar  bagaimana mengunakan public relation dengan baik. Baik di akademisi atau pun di di luar akademis. Yang menarik kita lihat dari  Peryataaan mengenai Public Relation yang dilakukan sositety of Amerika di majelelis PRSA, Pada Tahun 1982.

Menghasilkan beberapa poin mengenenai Public Relation diantaranya .
1.     Hubungan masyarakat membantu masyarakat kita yang kompleks dan majemuk untuk mencapai keputusan dan fungsi secara lebih efektif dengan menyumbangkan saling pengertian antara kelompok dan lembaga. Hubungan masyarakat berfungsi menyeesaikan kebijaksanaan pribadi dan umum.

2.     Hubungan masyarakat melayani banyak ragam lembaga di dalam masyarakat., seperti bisnis, serikat dagang, badan pemerintah, asosiasi sukarela, yayasan, rumah sakit, sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga keagamaan. Untuk mencapai tujuan mereka , lembaga-lembaga ini harus membina hubungan yang efektif dengan beragam khalayak atau masyarakat, seperti karyawan, anggota, pelanggan, komunitas setempat, pemegang saham dan lembaga lainnya serta dengan masyarakat secara keseluruhan.

3.     Manajemen lembaga perlu memahami sikap dan nilai masyarakat merka agar dapat mencapai tujuan kelembagaan. Tujuan ini sendiri dibentuk oleh lembaga eksternal. Praktisi hubungan masyarakat  bertindak sebagai penasihat manajemen, dan sebagai mediator yang membantu menerjemahkan tujuan pribadi menjadi kebijaksanaan dan tindakan yang masuk akal serta dapat diterima masyarakat.

4.     Membuat rencana dan menerapkan upayaorganisasi untuk mempengaruhi atau mengubah kebijakan umum.

5.      Menentukan sasaran, membuat rencana, membuat anggaran, menyaring dan melatih staff, mengembangkan fasilitas. Singkatnya, mengelola sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan semua yang diatas.

6.     Contoh pengetahuan dalam praktek profesional hubungan masyarakat mencakup seni komunikasi, psikologi, psikologi sosial, sosiologi, ilmu politik, ilmu ekonomi, dan prinsip-prinsip serta etika manajemen. Pengetahuan serta keterampilan teknis diperlukan untuk penelitian pendapat, analisis masalah-masalah masyarakat, hubungan media, direct mail, iklan kelembagaan, penerbitan, pembuatan film, peristiwa-peristiwa khusus, pidato dan presentasi.
Kalau kita lihat juga Pada masa Yunani dan di abad pertengahan masa kejayaan Romawi, ide mengenai opini publik sudah muncul. Hal ini tampak pada slogan Vox Populi, Vox dei (the voice of the people is the voice of God). Public Relations sudah mulai digunakan berabad – abad lalu di Inggris. Hal ini ditunjukkan dengan munculnya konsep memerlukan pihak ketiga sebagai fasilitator komunikasi dan penyelaras antara pemerintah dan rakyatnya. Sedangkan di indonesia kegiatan Public Relation atau istilah mengenai.

 Public Relations di Indonesia sendiri dimulai sejak tahun1950. Perkembangan hubungan masyarakat di Indonesia bergerak menyertai kondisi politik dan kenegaraan saat itu. Pada waktu itu pemerintah Indonesia menyadari perlunya rakyat Indonesia untuk mengetahui segala perkembangan yang terjadi sejak pengakuan kedaulatan Indonesia oleh kerajaan Belanda. Berawal dari pemikiran tersebut maka kegiatan kehumasan mulai dilembagakan dengan menyandang nama hubungan masyarakat karena kegiatan yang dilakukan lebih banyak untuk ke luar organisasi (Onong, 1991; 12) 7.

Pada intinya menurut penulis Public Relation adalah suatu interaksi antar sesama makhluk sosial  yang bisa dilakukan secara langsung, melalui media, atau melalui pesan. Sehingga maksud dan tujuan dari pubilk relation tergambarkan dan tersampaikan. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh  Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M.A. dalam Ruslan      (2005 : 9)  fungsi Public Relation Officer (PRO) ketika menjalankan tugas-tugas dan operasionalnya, baik sebagai komunikator dan mediator, maupun organisator adalah : 
  1. Menunjang  kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi 
  2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik internal dan eksternal. 
  3. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini publik kepada organisasinya 
  4. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum. 
  5. Operasionalisasi dan organisasi  Public Relation  dalah bagaimana membina hubungan harmonis antar organisasi dengan publiknyan untuk mencegah terjadinya rintangan psikologis yang ditimbulkan dari pihak organisasi maupun dari pihak publiknya.  

OLEH : MUKHLIS AMIN



Tidak ada komentar:

Posting Komentar