PENGANTAR PUBLIC RELATION
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak lepas dari namanya
interaksi dalam lingkup kehidupan sosial. Seluruh pola hubungan ini ada berupa hubungan antar individu dan ada yang
bersifat hubungan bersifat struktural.
Praktisi Public Relations pada saat ini sangat dibutuhkan bagi perusahaan,
lembaga, organisasi, dan dunia
pendidikan.
Dalam hal akademis pun public
ralation sangat penting juga digunakan dalam kegiatan perkuliahan di kelas. Hal
inilah yang menjadi mendasar kenapa mata kuliah ini “Corporate Public
Relation” harus ada bagi mahasiswa.
Karena kita akan belajar bagaimana
mengunakan public relation dengan baik. Baik di akademisi atau pun di di luar
akademis. Yang menarik kita lihat dari Peryataaan mengenai Public Relation yang
dilakukan sositety of Amerika di majelelis PRSA, Pada Tahun 1982.
Menghasilkan beberapa poin
mengenenai Public Relation diantaranya .
1.
Hubungan masyarakat membantu masyarakat kita yang kompleks
dan majemuk untuk mencapai keputusan dan fungsi secara lebih efektif dengan
menyumbangkan saling pengertian antara kelompok dan lembaga. Hubungan
masyarakat berfungsi menyeesaikan kebijaksanaan pribadi dan umum.
2.
Hubungan masyarakat melayani banyak ragam lembaga di dalam
masyarakat., seperti bisnis, serikat dagang, badan pemerintah, asosiasi
sukarela, yayasan, rumah sakit, sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga
keagamaan. Untuk mencapai tujuan mereka , lembaga-lembaga ini harus membina
hubungan yang efektif dengan beragam khalayak atau masyarakat, seperti
karyawan, anggota, pelanggan, komunitas setempat, pemegang saham dan lembaga
lainnya serta dengan masyarakat secara keseluruhan.
3.
Manajemen lembaga perlu memahami sikap dan nilai masyarakat
merka agar dapat mencapai tujuan kelembagaan. Tujuan ini sendiri dibentuk oleh
lembaga eksternal. Praktisi hubungan masyarakat bertindak sebagai
penasihat manajemen, dan sebagai mediator yang membantu menerjemahkan tujuan
pribadi menjadi kebijaksanaan dan tindakan yang masuk akal serta dapat diterima
masyarakat.
4.
Membuat rencana dan menerapkan upayaorganisasi untuk
mempengaruhi atau mengubah kebijakan umum.
5.
Menentukan sasaran, membuat rencana, membuat anggaran,
menyaring dan melatih staff, mengembangkan fasilitas. Singkatnya, mengelola
sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan semua yang diatas.
6.
Contoh pengetahuan dalam praktek profesional hubungan
masyarakat mencakup seni komunikasi, psikologi, psikologi sosial, sosiologi,
ilmu politik, ilmu ekonomi, dan prinsip-prinsip serta etika manajemen.
Pengetahuan serta keterampilan teknis diperlukan untuk penelitian pendapat,
analisis masalah-masalah masyarakat, hubungan media, direct mail, iklan
kelembagaan, penerbitan, pembuatan film, peristiwa-peristiwa khusus, pidato dan
presentasi.
Kalau kita lihat
juga Pada
masa Yunani dan di abad pertengahan masa kejayaan Romawi, ide mengenai opini
publik sudah muncul. Hal ini tampak pada slogan Vox Populi, Vox dei (the voice
of the people is the voice of God). Public Relations sudah mulai digunakan
berabad – abad lalu di Inggris. Hal ini ditunjukkan dengan munculnya konsep
memerlukan pihak ketiga sebagai fasilitator komunikasi dan penyelaras antara
pemerintah dan rakyatnya. Sedangkan di indonesia kegiatan Public Relation atau
istilah mengenai.
Public Relations di Indonesia sendiri dimulai
sejak tahun1950. Perkembangan hubungan masyarakat di Indonesia bergerak
menyertai kondisi politik dan kenegaraan saat itu. Pada waktu itu pemerintah
Indonesia menyadari perlunya rakyat Indonesia untuk mengetahui segala
perkembangan yang terjadi sejak pengakuan kedaulatan Indonesia oleh kerajaan
Belanda. Berawal dari pemikiran tersebut maka kegiatan kehumasan mulai
dilembagakan dengan menyandang nama hubungan masyarakat karena kegiatan yang
dilakukan lebih banyak untuk ke luar organisasi (Onong, 1991; 12) 7.
Pada
intinya menurut penulis Public Relation adalah suatu interaksi antar sesama
makhluk sosial yang bisa dilakukan
secara langsung, melalui media, atau melalui pesan. Sehingga maksud dan tujuan
dari pubilk relation tergambarkan dan tersampaikan. Hal ini sesuai dengan yang
disampaikan oleh Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M.A. dalam
Ruslan (2005 : 9) fungsi Public Relation Officer
(PRO) ketika menjalankan tugas-tugas dan operasionalnya, baik sebagai
komunikator dan mediator, maupun organisator adalah :
- Menunjang kegiatan manajemen
dalam mencapai tujuan organisasi
- Membina hubungan harmonis antara
organisasi dengan publik internal dan eksternal.
- Menciptakan komunikasi dua arah dengan
menyebarkan informasi dari organisasi kepada publiknya dan menyalurkan
opini publik kepada organisasinya
- Melayani publik dan menasehati
pimpinan organisasi demi kepentingan umum.
- Operasionalisasi dan organisasi
Public Relation dalah bagaimana membina hubungan harmonis
antar organisasi dengan publiknyan untuk mencegah terjadinya rintangan
psikologis yang ditimbulkan dari pihak organisasi maupun dari pihak
publiknya.
OLEH : MUKHLIS AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar